F. Budi Hardiman. Penulis buku Seni Memahami. Pengajar Filsafat Setelah membaca sedikit tulisan Menuju Masyarakat Komunikatif-nya F. Budi Hardiman, terbersit dalam benak saya, tanpa dihubungkan kekuatan di luar kesadaran manusia, semua apa yang kita omongkan, ataupun yang sering dituliskan (juga yang sering diperbuat) bisa jadi merupakan hasil dari “sensor diri”. Maksudnya, jangan-jangan hampir semua praktik berbahasa dan tindakan kita merupakan imbas dari penyakit yang tidak kita duga-duga: neurosis. Pengertian ini memang agak melenceng dari yang dibilangkan F. Budi Hardiman mengenai konsep “sensor”, dan di mana konsep itu diberlakukan. Konsep sensor itu sendiri sebenarnya diambil dari pemikiran Sigmund Freud dalam menerangkan pengalaman mimpi yang dialami pengidap neurosis. Budi Hardiman menjelaskan, mimpi yang kerap menjadi “dunia pelarian” bagi harapan-harapan yang tidak terealisasi di alam praksis, selalu terbentuk dan terdistorsi oleh mekanisme ...