Muhajir mengungkap banyak hal soal pemikiran Hannah Arendt. Pertama, dia bilang, yang subtil dari Hannah Arendt adalah pemikiran politiknya. Pemikiran politik Hannah Arendt dibilang antitesa dari konsep politik kontemporer. Secara tidak langsung itu juga memberikan makna baru tentang politik. Soalnya, bilang Muhajir, politik di mata Arendt adalah "tindakan". Antitesa politik Hannah Arendt, bilang Muhajir harus dimulai dari bagaimana Arendt melihat manusia. Manusia harus dilihat sebagai "siapa dia", bukan "apa dia". Hajir, begitu sering dipanggil, bilang pembedaan ini penting sebagai jalan masuk dalam memahami konsep politik Arendt. "Siapa dia" sebagai suatu horison pengertian dengan sendirinya akan memberikan arti kekhasan atas manusia yang memang berbeda. Defenisi macam ini dengan sendirinya menempatkan perbedaan sebagai entitas yang tak tertolak. Manusia bukan "apa dia" yang mengaburkan pengertian manusia sebagai mahluk uni...