Tinimbang menulis, membaca merupakan pekerjaan purba. Umurnya hampir setua manusia. Tiada perlu tulisan jika hanya untuk memaknai sesuatu. Peristiw…
---Catatan atas buku Anging Mammiri, Jejak Makassar Tempo Dulu;   karangan Abdul Rasyid Idris Seorang yang menulis sejarah pasti tahu,   ingata…
Kota yang kita lihat memang bisa hilang, tapi sebaliknya, dalam ingatan, kenangan atas suatu kota --penduduknya, gedung-gedungnya, pasarnya, lautny…
Saya merasa jengkel ketika mendapati tema diskusi: “Literasi, Riset Serta Seni Sebagai Basis dan Alternatif Gerakan”. Tema diskusi ini lahir dari l…
Mesti dipahami menulis itu bukan tindakan heroik. Atau suatu usaha untuk menunjukan sikap kepahlawanan. Pahlawan atau hero, memang penokohan ya…
--- terinspirasi dari gagasan Alwy Rachman dalam Anging Mammiri karya  Abdul Rasyid Idris. Bagi penyair, kenangan memudahkan “pekerjaan” kesusa…
Barangkali memang ingatan manusia itu terbatas. Sebab itulah teknologi datang. Bagi yang menjadikan media sosial sebagai kehidupan keduanya pas…
Mengimajinasikan Makassar sebagai kota dunia tidak akan cukup jika tanpa melibatkan warisan sejarah yang dimilikinya: literasi. Kota Dunia haru…