Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Juan Rulfo

Pedro Paramo dan Hantu-Hantu Abadi Juan Rulfo

Di sini di mana udara terasa begitu ganjil, suara-suara itu kudengar jauh lebih jelas. Suara-suara itu ada dalam diriku, begitu nyaring dan bising (Juan Preciado) Saya membutuhkan lebih banyak konsentrasi membaca Pedro Paramo (terbitan Gambang, terjemahan Lutfi Mardiansyah) akibat setting ceritanya yang tanpa disadari seketika berubah begitu saja (bahkan saat menulis tulisan ini saya juga masih membaca untuk kedua kalinya). Tehnik penceritaan yang mirip lorong waktu ini, yakni penceritaan yang hampir bersamaan dan juga bolak balik antara masa sekarang dan masa lalu dengan intens, membuat gaya penceritaan Juan Rulfo mesti dibaca dengan hati-hati dan lebih teliti. Perubahan konteks cerita dengan tokoh-tokoh yang kurang lebih berjumlah 20, membuat cerita menjadi tumpang tindih sekaligus menjadi acak. Alur yang demikian mengingatkan saya kepada gaya penceritaan yang menjadi khas dari sastra Amerika Latin terutama yang ditemukan dalam Seratus Tahun Kesunyian-nya Marquez (Pedro Paramo ...