Menulis tanpa melibatkan pengalaman langsung adalah pekerjaan yang mengandung resiko. Bisa jadi apa yang ditulis akan mengadangada. Tapi apa boleh dibilang, pekerjaan rutin tiap akhir pekan yang mau merekam kejadian seputar KLPI harus tetap dilakukan. Makanya, dengan mengambil resiko yang bisa saja tidak sesuai fakta, tulisan ini dibuat. Kelas menulis PI pekan 17 hanya dihadiri segelintir orang. Ini gejala yang sudah terjadi di hampir dua bulan belakangan. Soal ini, laporanlaporan di tulisan sebelumnya sudah sering mengulasnya, terutama catatan pekan kemarin. Soal ini semua yang terlibat di kelas menulis PI tahu situasinya. Juga bagaimana harus menyelesaikannya. Tulisan ini hanya dipusatkan dari laporan kawankawan, terutama soal Vivi yang sudah menulis esai, yang sebelumnya lebih sering membawa cerpen. Mauliah Mulkin yang menulis memoar kepada ayahanda atas wafatnya 16 tahun silam. Muhajir yang mengangkat fenomena tetangganya yang sering membakar lilin merah di belakang ruma...