Semalam Fulan bertanya: bagaimana niat salat tobat? Belum lama ia telaten menulis ulang di buku kecil catatannya. Setelah pulang dari masjid, ia duduk memunggungi daun pintu. Tepekur di atas sofa merekam apa pun. Apa saja ia temukan di mesin pencari. Kata-kata inspirasi, petuah-petuah moral, bacaan doa-doa salat, isi ceramah ustad Abdul Somad.... ....termasuk niat salat Tahajut. ”Niat itu sudah cukup dalam hati”. Saya menimpali. ”Ah...masa?” Ia sanksi. ”Kalau begitu silakan cari di google. Di sana banyak kok.” “Pokoknya, saya sudah memutuskan. Saya ingin tobat. Saya ingin berperilaku yang baik-baik saja.” ”Saya ingin salat tobat!!” Tanpa ada bertanya ia menyatakan sikap. Demikianlah. Tingkah polah Fulan bin Fulan, sebut saja begitu. Membuat saya menarik diri dari perbincangan tak terduga itu. Berusaha berpikir. Merenung. Kadang saya sulit menemukan jalan tengah. Petitih bilang: ” be your self ” jadilah dirimu sendiri. Al Qur'an mengingatka...