Ini bocoran saja: dua hari lalu saya didadak Sulhan Yusuf agar segera meresensi buku teranyar dari salah satu desa di Bantaeng --kabupaten di Sulawesi yang mencuri perhatian kita 1 dekade belakangan--"Literasi Dari Desa Labbo". Buku kumpulan tulisan yang tempo hari sudah saya ketahui cikal bakal kedatangannya. Tapi, berhubung masih diikat kesibukan lain, saya akhirnya baru bisa menulis ini di sela-sela pertemuan akhir kelas kuliah yang saya ampu. Sembari memberikan final mahasiswa, saya mencuri waktu agar tulisan yang dibuat ini dapat rampung dan dinikmati sesuai pesanan. Bukan rahasia lagi, cara untuk mengapresiasi buku-buku yang diterbitkan orang-orang dekat atau komunitas yang sevisi, kami-kami sering saling "memesan", saling mendukung, dan juga saling menyemangati entah dengan cara apa. Resensi ini salah satu wujudnya. Saya yakin di balik terbitnya buku ini, "pesanan" adalah kekuatannya. Seperti dituliskan dari catatan penyunting, buku i...