Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2020

Kebodohan itu Abadi

Albert Einstein.  Fisikawan pengembang Teori Relativitas. Kata Einstein Perbedaan genius dan kebodohan adalah kegeniusan itu terbatas  SETELAH mendapatkan kabar kemenangan AC Milan atas Udinese akhir pekan kemarin, kesenangan saya jadi terancam dan diringsek kabar dari Bandung ini. Mesti saya akui, Milan kian hari semakin surut dari hati saya, walaupun memang sebenarnya masih ada sebagian diri ini yang ingin diakui sebagai milanisti. Tapi tetap saja, sumber masalah pagi ini bukan berasal dari nasib Milan yang angin-anginan. Rasa-rasanya saya ogah saja membaca isinya. Untuk kasus ini, membaca headline judul saja daripada isinya sudah lebih dari cukup untuk mengatakan ada masalah kian akut dari cara orang memahami dan mempraktikkan agama. Tapi yang namanya manusia yang tertarik kepada sesuatu yang belum dijangkau kepalanya, mendorong saya menggerakkan jempol membuka tautan ini. Tidak membutuhkan waktu lama jaringan otak saya menangkap inti pesan Tirto ini, kecuali...

Ayam dan Pembebasan dari Layar Tv

1984 AKHIRNYA, saya merasa agak lega setelah berhasil menulis uraian film yang nyaris selesai, jika saja Banu tidak segera bangun dan menyergap saat sedang menghadapi tuts laptop yang entah mengapa demikian mengasyikan pagi ini. Kopi masih belum tandas sepenuhnya dan resensi yang saya tulis sudah mencapai sekitar 700 kata saat Banu mengambil alih pekerjaan ketikan melalui tangannya yang diacungkan di depan layar. Banu baru saja bangun dan layar sampai saat ini masih jadi perhatian utamanya selain setiap sudut rumah yang ingin ia jelajahi menggunakan kedua kakinya yang semakin hari menjadi terampil menopang seluruh bobot tubuhnya. Banu, sejak ia mulai bosan dengan sekeranjang mainannya, sudah kami antisipasi agar tidak terpikat gawai yang semakin hari sulit dilepaskan dari dunia orang dewasa. Hape cerdas yang hari demi hari kian membuat orang seperti anak ayam kehilangan induknya dan membuat otak semakin mirip manisan kismis, sudah kami akali agar Banu jauh dari benda pemecah ...

Tak Ada Melati di Kota Ini

Tak Ada Yang Gila di Kota Ini Film ini lolos mengikuti  program kompetisi Short Film   Sundance Film Festival 2020  yang akan dihelat pada 23 Januari hingga 2 Februari 2020 di Park City, Utah, Amerika Serikat . NAMANYA lumayan aneh: Kembe (”e” dibaca mirip ”e” dalam Jahe). Dia tinggal di bekas bioskop tua. Asal usul Kembe misterius seperti asal mula namanya. Satu hal sering terlihat, dari jauh di dalam bioskop selain gubuk terpalnya adalah onggokan becak tua yang konon dipakai suaminya. Jarang ada orang berani masuk di dalam gedung bioskop setelah lama tidak terurus. Dindingnya kehitaman dilumuri lumut kering. Di atas, langit memenuhi atapnya yang bolong. Di halaman depannya, selain berdiri lampu jalan tanpa aliran listrik, tumbuh semak-semak belukar menjadi makanan kambing liar. Kembe jarang keluar dari gubuknya. Toh jika ia keluar dia hanya terlihat memetik daun ubi yang tumbuh di sekitar halaman bioskop. Bagi yang pernah melihatnya, Kembe berk...

Doa Seorang Penulis Medioker dan Kutukan Buku Pertama

Jejak Dunia yang Retak DELAPAN tahun lalu saya menerbitkan buku pertama—sebenarnya ini karya borongan bersama empat orang lainnya. Jadi ini bukan murni karya saya. Buku itu diberi judul Jejak Dunia yang Retak. Kata pengantarnya ditulis Eko Prasetyo, penulis kiri kawakan spesialis ”orang miskin”. Penutupnya ditambal Dul Abdul Rahman, novelis asal Makassar spesialis ”dunia hantu-hantu lokal”. Buku esai ini, di malam ia dilaunching, saya hadiahkan kepada pacar saya—sekarang istri saya. Rasa-rasanya malu sendiri jika membuka buku pemberian itu. Tepat di halaman pertamanya ditulis kata-kata puitis berwarna, alamak, pink! Kata-kata itu jika diukur dari waktu sekarang bernada sok-sok romantis dan norak. Saat kata-kata itu ditulis, jangan ditanya, siapa yang sadar ketika orang sedang kasmaran. Buku itu dicetak di Jogja oleh penerbit indi Makassar, Carabaca . Sekali tempo dua atau tiga tahun pasca buku itu beredar, seseorang memfotonya di antara lapakan buku di Jogja. Sek...