Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2015

Hikayat Jalan Raya

Di kotakota besar, jalan raya adalah tempat perebutan dan penaklukan. Di jalan raya, orangorang dari beragam profesi berjibaku; polisi, pengendara kendaraan, anak jalanan, penjual koran, pengamen, supir angkutan, pedagang asongan, pengedar brosur, para demonstran, pejalan kaki dsb., menggunakan jalan raya dengan beragam kepentingan.  Polisi misalnya, sebagai representasi hukum harus hadir di jalan raya dengan maksud mengatur ketertiban umum. Para pengamen memanfaatkan setiap perempatan  trafic light  untuk mendulang  untung. Para pengendara apalagi, adalah orangorang yang paling berhasrat menguasai jalan dengan dalih efisiensi waktu. Begitu juga mahasiswamahasiswa demonstran, memandang jalan raya sebagai ruang publik yang paling mungkin digunakan di dalam sistem demokrasi yang mandeg. Singkatnya, jalan raya adalah ruang publik tempat kontestasi dari beragam kepentingan dan perebutan berlangsung. Sejarah jalan raya barangkali sepurba peradaban manu...

perempuanperempuan bergincu merah

Apa yang paling mencolok dari cara berpenampilan perempuanperempuan generasi dulu dengan perempuan masa sekarang? Tentu banyak hal, tapi yang paling mencolok adalah bibir dengan gincu merah. Itu adalah mode, tapi barangkali mode juga bisa berarti suatu yang politis. Seperti yang dibilangkan teoriteori kebudayaan, tubuh selalu menjadi arena kekuasaan. Tubuh yang semula bagian pribadi yang intim, akhirnya harus direnggut dari kekuasaan sang aku. Tubuh menjadi iconik, tubuh menjadi pasar, di mana di situ yang ideologis bekerja untuk mengontrol dan mendominasi. Di saat itulah sesuatu yang politis bekerja. Foucault misalnya, mengurai selaput tipis yang implisit antara dominasi pengetahuan dan kekuasaan, bahwa di mana setiap wacana yang menjadi diskursus selalu terselubung kekuasaan di dalamnya. Maksudnya, tubuh yang didominasi tak dapat bermula dari pewacanaan tentang tubuh. Artinya, tubuh yang menjadi dominasi kekuasaan selalu sebelumnya ditopang perangkat pengetahuan yang m...

Orangorang Dengan Dosa Kecil

Hikayat menceritakan, manusia terlahir dari dosa. Tanpa dosa manusia hanyalah keberadaan tanpa bentuk. Akibat dosa, bumi terisi. Sebab dari dosa, manusia beranak pinak. Dari perspektif demikian, dosa bisa menjadi awal mula. Bila tuhan memulai dirinya dengan sabda, maka manusia memulai dirinya dari dosa. Dalam sejarah Ibrahimik misalnya, dosa adalah suatu permulaan untuk membangun kehidupan yang baru. Yesus dengan keutamaan pribadinya adalah sejarah di mana dirinya menjadi nampan seluruh dosa bagi umat manusia. Melalui penebusannya, tragedi yang menghentak kesadaran itu membuat manusia harus membangun kehidupannya lewat narasi yang telah di mulai Yesus. Tapi jauh di masa itu, ketika sejarah belum bermula, justru penciptaan di mulai dari dialog tentang dosa. Di islam, peristiwa itu direkam dalam teks suci. Bahkan salah satu malaikat memulainya dengan kesangsian terhadap perbuatan tuhan tentang Adam. Keraguan yang ditunjukan oleh malaikat di dalam peristiwa itu  s...